Senin, 24 Oktober 2016

Perkembangan Teknik Industri diIndonesia


Teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa

Setiap dan semua komponen/sub-sistem merupakan komponen yang harus dikuasai dalam melakukan 3 tugas utama seorang teknik industri:
1.            Merancang menunjukkan kemampuan untuk secara kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki kedalam sebuah rancangan sistem. Sistem disini tidak hanya berupa sistem pabrik atau organisasi, tetapi dapat berupa pula merancang sistem solusi, yaitu rancangan solusi yang multidisiplin, multiapproach dan multidimensi.
2.            Meningkatkan dapat diterjemahkan sebagai manajemen. Pakar manajemen mengatakan bahwa ada beda antara administrasi dan manajemen. Administrasi berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat aturan, sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan definisi ini tentunya meningkatkan/manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Ini mencakup kemampuan analisa, berfikir sistem dan lain sebagainya yang berguna dalam memecahkan masalah.
3.            Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi memaksa seorang teknik industri untuk berfikir jauh ke depan dalam merancang dan meningkatkan sistem. Penterjemahan konsep ini contohnya adalah manajemen proyek, design for maintenance, design for manufacture, design for six sigma (DFSS) dsb. yaitu sebuah konsep perancangan yang sudah memasukkan unsur kemudahan pemeliharaan, pembuatan bahkan pengontrolan kualitasnya sehingga produk dapat lebih cepat diterima oleh pasar dalam kualitas optimal.

Saat ini Teknik Industri UI telah memiliki secara resmi 5 laboratorium dan sedang mengembangkan 2 laboratorium baru, laboratorium tersebut adalah Lab Faktor Manusia (Ergonomic Center) Lab Faktor Manusia mengembangkan keilmuan faktor manusia yang merupakan salah satu tonggak keilmuan dasar di teknik industri. Salah satu pusat penelitian yang dikembangkan adalah Ergonomic Center yang diresmikan pada tahun 2010. Beberapa bidang penelitian ergonomi yang dapat diterapkan pada Ergonomic Center yang diharapkan dapat berkontribusi bagi kepentingan industri, antara lain:
  • ·         Assessment & Cognitive Ergonomics dan Auditory Systems Research dengan fasilitas pendukung yang tersedia berupa: Accoustics & Hearing System.
  • ·         Displays & Controls, Human-Computer Interaction, dan Industrial Ergonomics & Biomechanics Research dengan fasilitas pendukung yang tersedia berupa: Eye Tracker
  • ·      User-Centric Innovations in Design Research dengan fasilitas pendukung yang tersedia berupa: 3D Body Scanner
  • ·         Motion Economy dan Safety Engineering Research dengan fasilitas pendukung yang tersedia berupa: Motion Capture System dan Heat-Cold Environment Room
  •       Ergonomic Center juga didukung dengan berbagai sarana pendidikan dan penelitian lainnya seperti: Aplikasi Jack Human Modelling, Micro-Lab Spirometer, berbagai instrumen peralatan pengukuran yang sangat presisi dari Larson Davis, Smart Sensor, Baseline, Procomp, dan Lafayette Intruments, dan memiliki lebih dari 10 unit high-end Workstation yang siap membantu para mahasiswa dan peneliti dalam pengolahan data dan penelitian.

Secara keilmuan, Teknik Industri Universitas Indonesia sendiri telah dianggap memiliki berbagai keunikan dan kekuatan yang berbeda dibandingkan Teknik Industri lainnya di Indonesia. Dua guru besar Teknik Industri yang dimiliki telah diakui sebagai peneliti di bidang sistem produksi dan data mining. Terdapat tiga laboratorium yang memiliki fasilitas dan keunggulan riset yang unik di Teknik Industri di Indonesia, yaitu Laboratorium Ergonomi, Produk Desain dan Inovasi serta Laboratorium Rekayasa Pemodelan dan Simulasi Sistem. Jika dipetakan maka setiap peminatan telah memiliki dukungan laboratorium yang kuat seperti terdaftar pada pemetaan Dukungan Sarana dan Sumber Daya Manusia dalam Setiap Peminatan

Peminatan                                                    Laboratorium Departemen
Inovasi dan Ergonomi (IE)                          Lab. Desain Produk dan Inovasi
                                                                       Lab. Faktor Manusia – Ergonomic Center

Sistem Produksi dan Logistik (SPL)         Lab. Sistem Manufaktur
(Laboratorium sistem manufaktur mengembangkan keilmuan tentang sistem produksi dan operasi. Secara rutin laboratorium ini melakukan 2 permainan pembelajaran berbasis simulasi, yaitu kanban game dan PPIC game. Saat ini laboratorium sistem manufaktur juga menjadi tempat sementara rencana pengembangan laboratorium desain produk, yang telah memiliki Color 3D Rapid Prototyping Printer Z-Printer, yang mampu membuat sebuah prototype produk dari desain CAD. Lab ini juga telah memiliki AutoCAD Inventor, Mechanical Desktop serta NX6 untuk melakukan product design.)
Manajemen Industri (MI)                             Lab. Sistem Informasi & Pengambilan Keputusan
Rekayasa Sistem (RS)                                Lab. Rekayasa Pemodelan dan Simulasi Sistem
Rekayasa Data dan Kualitas (RDK)         Lab Kualitas dan Rekayasa Reliabilitas







Tidak ada komentar:

Posting Komentar