Sabtu, 07 Oktober 2017

ETIKA, PROFESI DAN PROFESIONALISME


1.                  
            ETIKA, PROFESI DAN PROFESIONALISME
   


            Definisi Etika
            Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”,yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanyaberkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasaLatin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti jugaadat  kebiasaan atau  cara hidup seseorang dengan  melakukan perbuatanyang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etikadan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan seharihari  terdapat  perbedaan,  yaitu  moral  atau  moralitas  untuk  penilaianperbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistemnilai-nilai yang berlaku.

Definisi Etika menurut para ahli

DR. James J. Spillane SJ
      Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan perilaku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya dan perilaku seorang pada orang lain.

Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika adalah suatu pengetahuan yang memberikan arahan, acuan dan pijakan kepada tindakan manusia.

2.                  Definis Profesi dan Profesionalisme
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau  keterampilan  dari  pelakunya.  Biasanya  sebutan  “profesi”  selalu dikaitkan dengan  pekerjaan atau  jabatan  yang dipegang oleh seseorang, akan  tetapi  tidak  semua  pekerjaan  atau  jabatan  dapat  disebut  profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui  pendidikan  dan  pelatihan  yang  dikembangkan  khusus  untuk  itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat  awam  adalah  sebuah  profesi  sudah  pasti  menjadi  sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir  semua  orang  menganggap  bahwa  pekerjaan  dan  profesi  adalah sama.
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan  kemampuannya  secara  terus  menerus.  “Profesionalisme” adalah  sebutan  yang  mengacu  kepada  sikap  mental  dalam  bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan  meningkatkan  kualitas  profesionalnya.  Alam  bekerja,  setiap  manusia dituntut  untuk  bisa  memiliki  profesionalisme  karena  di  dalam profesionalisme  tersebut  terkandung  kepiawaian  atau  keahlian  dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian  atau elemen. Profesionalisme  juga  bisa  merupakan  perpaduan  antara  kompetensi  dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.

3.                  Definisi Etika Profesi
Etika profesi menurut keiser adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.

1.                  Menurut pendapat kalian kepakaran teknik industri !
Kepakaran dalam teknik industri adalah mengatur suatu jalan nya perusahaan dari input sampai output. Teknik industri mampu merencanakan, menjalankan dan mengendalikan suatu masalah agar hasil yang didapatkan lebih optimal. Teknik industri mampu menganalisis masalah-masalah yang terjadi dan memberikan suatu solusi yang dapat memperbaiki permasalahan tersebut. Pemahaman teknik industri sangatlah luas berdasarkan ilmu pengetahuan yang dipelajari dari biaya yang mendukung, material, alat dan mesin, manusia dan yang lainnya yang mendukung seluruh kerja dari suatu perusahaan.

2.           Tuliskan karakter tidak ber etika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari beri 3 contoh dan analisa.
1. Berbicara dengan suara keras didepan banyak orang dengan pembicaraan yang tidak penting. Seharusnya sebelum kita mengeluarkan suara keras, harus melihat situasi sekeliling kita apabila dilakukan di depan banyak orang dengan pembicaraan yang tidak ada makna dan tujuannya maka seharusnya tidak dilakukan.

2. Bercanda pada saat sholat di masjid. Bercanda pada saat sholat akan mengganggu konsentrasi orang lain yang sedang melakukan ibadah dan dapat mengakibatkan munculnya suatu permasalahan akibat orang tersebut kesal dengan tingkah laku seseorang yang mengganggu orang lain untuk ibadah.

3. Mahasiswa tidur didalam kelas ketika ada dosen sedang mengajar. Penyebab mahasiswa tertidur didalam kelas akibat terlalu lelah akibat aktivitas malam hari, tidur yang terlarut malam yang mengakbatkan mahasiwa tersebut tidur dan tidak dapat mendengarkan dosen yang sedang menerangkan, maka perlu adanya pengaturan pola istirahat yang cukup agar saat mahasiwa masuk ke kelas ke adaan  tubuh siap untuk menerima semua mata kuliah yang diajarkan.

2.                  Tuliskan aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja beri 3 contoh dan analisa
1. Menghina dan menghujat hasil pekerjaan orang lain karena pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan. Meskipun hasil pekerjaan tersebut mengecewakan, namun kita tidak boleh menghujat atau menghina hasil pekerjaan tersebut seharusnya kita memberikan motivasi dan masukan gar lebih semangat dan mengerjakan dan menperbaiki kembali hasil kerja yang tidak sesuai yang nanti nya hasil pengerjaannya lebih optimal.

2. Tidak datang tepat waktu saat bekerja dan dibiarkan begitu saja tanpa adanya teguran dari atasan. Seharusnya atasan juga harus memantau kinerja karyawan karena dapat merugikan perusahaan dari segi waktu. Atasan harus menindak lajutkan perbuatan tersebut dengan sanksi-sanksi yang membuat mengerti bahwa waktu sangatlah berharga yang harusnya tugas dapat terselesaikan tapi malah tugas menumpuk karena waktu pengerjaannya di ambil oleh keterlambatan yang diperbuat.

3. Tidur saat jam kerja yang menyebabkan tugas idak terselesaikan tepat waktu. Memberikan sanki yang tegas terhadap karyawan yang tidur saat jam kerja agar karyawan mengatur pola tidur yang tidak terlarut malam dan karyawan pun tidak kurang tidur dan siap untuk bekerja.

Sumber :
http://www.unhas.ac.id/~rhiza/arsip/kuliah/ETIKA_PROFESI/DOKUMENTASI/Etika_n_Profesi.pdf


           Nama : Imas Mashitoh
           Kelas : 4ID11
N        NPM  : 35414232
           Tugas : 1 Etika Profesi